Iwan Anak Pedagang Sayur

             Pada tahun  1998 lahirlah seorang anak yang bernama Iwan, Dia merupakan anak ke 2 dari seorang pedagang sayur keliling di desa Rogojampi, Jawa Timur. Kakaknya bernama Ani seorang putri yang rajin dan berbakti kepada orang tuanya. Sejak kecil Ani sangat gemar menulis dan membaca berbeda dengan adiknya Iwan yang gemar menggambar dan lebih tertarik kepada  seni.

Diusia Iwan yang sudah 6 tahun dimana anak-anak pada usia itu sudah memasuki Taman Kanak-kanak (TK), Tetapi Iwan tidak masuk TK dikarenakan bapaknya  tidak mau menyekolahkan Iwan dulu.

Kata bapaknya kepada ibu  “ Tahun depan aja masukin Iwan ke TK.”

Balas ibu “ Emangnya kenapa pak? Kan Iwan sudah cukup umur untuk masuk TK, toh temen-temennya juga sudah masuk semua.”

“ Jangan dulu, kelihatannya Iwana tidak terlalu pintar tidak seperti kakaknya Ani, Badannya juga masih kecil dan penakut. Lihatlah Ani yang dari kecil hobby menulis dan membaca buku  sedangkan Iwan hanya suka mengambar. Setelah itupun Iwan tidak jadi dimasukan ke TK tahun itu.

         Setahun berlalu, Akhirnya Iwan dimasukkan ke TK, tak diduga ternyata Iwan ternyata sangat aktif dikelas dan ia mendapatkan juara 1 lomba mewarnai pada acara Maulid Nabi di Masjid Besar disana. Setahun kemudian Iwan pun melanjutkan  ke Sekolah Dasar, pada kelas 1 Iwan pun berhasil menjadi juara 2 dikelasnya  yang awalnya diragukan oleh bapaknya sendiri. Tak terasa 6 tahun pun berjalan sangat cepat Iwan menjadi siswa berprestasi di sekolahnya dan menariknya Iwan satu-satunya laki-laki yang mendapatkan juara kelas.

          Setelah lulus Iwan dipondokkan oleh bapaknya dan bersekolah di sekolah menengah yang berada di Jawa Tengah. Salah satu sekolah terfavorit disana, Iwan terpilih dalam seleksi program English Class/ kelas unggulan disekolah tersebut. Awalnya Iwan kesulitan mengatur waktu dalam bersekolah dan dipondok karena sekolah dan pondoknya ini terpisah dan juga ia baru pertama kali mondok. Setahun kemudian Iwan sudah mulai mngikuti lomba-lomba untuk mewakili sekolah dan Iwan berhasil meraih banyak prestasi yang membanggakan nama sekolah dan kedua orang tuanya ditingkat kabupaten maupun provinsi.

           Dipondok  pesantren Iwan termasuk santri yang rajin dan tidak nakal lebih dibilang lugu dan dari keluguannya tersebut Iwan sering diganggu teman-temannya yang nakal. Dipondok diajarkan hidup mandiri dan disiplin, Iwan sering kehilangan barang-barangnya dipondok bukan hanya barang terkadang uangnya pun juga hilang dicuri, Padahal bekal Iwan tidak seberapa  oleh karna itu Iwan sering menahan lapar karena tidak makan. 3 tahun berlalu Iwan lulus dari Sekolah Menengahnya lalu Iwan melanjutkan ke Sekolah Menengah keatas (SMA) didekat rumahnya karena disuruh orang tuanya.

          Di SMA Iwan masuk dikelas MIPA 1 wali kelasnya ialah pak Eka guru terfavorit disekolah, Anak didiknya  biasanya banyak yang berprestasi dan banyak yang berhasil mendapatkan beasiswa kuliah. Pada awal sekolah Iwan mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan ketua kelas, Dengan terpilihnya Iwan menjadikannya semakin dekat dengan pak Eka. Oleh karena itu Iwan sering di ikutkan ajang lomba olimpiade maupun karya tulis ilmiah, dan ya sama seperti anak bimbingan pak Eka yang sebelumnya Iwan pun sering menjadi juara dalam ajang-ajang tersebut, Tak cuma itu Iwan pun menjadi juara kelas.

           Setelah ujian akhir sekolah Iwan pun mendaftar SNMPTN dan Bidik Misi setelah perjuangannya selama ini pun terbayarkan karena dirinya dinyatakan lolos masuk perguruan tinggi tanpa tes sekaligus mendapatkan Beasiswa Bidik Misi. Dan sekarang Iwan pun berhasil berkuliah di Universitas keinginannya.

 

TAMAT

Komentar

  1. ini cukup menarik untuk dibaca, dikarenakan lengkap singkat padat dan mudah dipahami

    BalasHapus
  2. cerpennya bagus sehingga bisa membuat lebih semangat belajar

    BalasHapus
  3. Cerita ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan harus belajar yang tekun agar bisa seperti Iwan

    BalasHapus
  4. Ceritanya sangat bagus bisa membuat terinspirasi agar lebih semangat belajar

    BalasHapus
  5. Sangat menarik dan membangkitkan semangat untuk belajar

    BalasHapus
  6. Sudah baik, lanjutkan terus berkarya jangan cukup sampai di sini saja.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer